TUGAS SOFTSKILL BAHASA INDONESIA
Presiden terkesan dengan penyelenggaraan KTT APEC di Wladiwostok, tapi anggaran mereka sangat besar. Indonesia tak mungkin seperti itu.
“Tetapi kita bisa menampilkan penyelenggaraan APEC yang baik, berkesan, dan memberikan kenangan yang indah bagi para pemimpin APEC,” Presiden SBY menjelaskan. Acuannya adalah sukses penyelenggaraan KTT ASEAN dan Asia Timur dua tahun lalu.
Untuk sukses penyelenggaran, SBY menekankan agar Bali dapat dikenal sebagai salah satu host terbaik didunia. “Saya yakin kita bisa,” SBY menegaskan.
Rakor juga membahas program bagi para pendamping atau isteri pemimpin APEC. Oleh karena itu, hadir pula Ibu Negara Hj Ani Yudhoyono dan pengurus Solidaritas Isteri Kabinet Indonsia Bersatu (SIKIB) II.
Usai rakor, Presiden SBY akan meninjau salah satu pantai di Nusa Dua yang akan dijadikan tempat retreatpara pemimpin negara-negara kerja sama ekonomi Asia-Pasifik.
Bali telah siap sepenuhnya untuk menyelenggarakan KTT APEC XXI. Panitia penyelenggaraan pun siap memenuhi keinginan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar acara internasional itu bisa lebih baik dari KTT APEC sebelumnya di Vladivostok, Rusia.
Dalam rapat koordinasi kemarin, masing-masing kementerian dan lembaga, yang bertanggung jawab terhadap kelancaran berbagai acara selama KTT APEC berlangsung, memaparkan perkembangan persiapan mereka. Sebagian besar kementerian dan lembaga menyatakan siap dengan tugas masing-masing.
Menparenkraf Mari E Pangestu, misalnya, memaparkan persiapan acara yang akan diikuti para ibu negara. Selama berada di Bali, para ibu negara akan disuguhi berbagai penampilan kesenian tradisional dan mengunjungi Taman Safari Bali.
Kementerian Komunikasi dan Informatika juga menyatakan kesiapan mereka, terutama terkait masalah media center. Kepala Informasi dan Humas Kemkominfo Gatot S Dewa Broto mengatakan, saat ini sudah terdaftar 2.565 wartawan yang akan meliput kegiatan KTT APEC.
“Semua kebutuhan media center bagi para wartawan sudah kami siapkan. Selain kemudahan akses internet, di media center nanti juga disiapkan makanan, minuman, dan hiburan bagi para wartawan,” ujarnya.
Selesai rapat koordinasi, Chairul Tanjung bersama rombongan panitia meninjau beberapa lokasi penyelenggaraan, antara lain media center yang berada di Bali Nusa Dua Convention Center dan tempat retret para kepala negara di Hotel Sofitel. Rombongan juga meninjau jalan tol menuju bandara yang baru di bangun.
Menurut informasi, Presiden SBY akan meresmikan jalan tol tersebut pada 23 September nanti. Pada Sabtu (14/9), seusai mengikuti acara Sail Komodo 2013, Presiden juga langsung ke Bali untuk memimpin langsung rapat persiapan pelaksanaan KTT APEC. Presiden SBY dijadwalkan kembali berada di Bali pada 5 Oktober, setelah mengikuti upacara HUT TNI, untuk memulai berbagai rangkaian kegiatan KTT.
http://www.demokrat.or.id/2013/09/presiden-menegaskan-ktt-apec-bali-harus-menghasilkan-sesuatu/
http://www.suarapembaruan.com/home/bali-siap-menggelar-ktt-apec/41773
MUKHLASIN
25211028
3EB10
KERJASAMA EKONOMI ASIA PASIFIK 2013
Indonesia menjadi tuan rumah APEC (Asia-Pacific Economic Cooperation) pada 2013 ini yang di selenggarakan di Nusa Dua Bali. Salah satu kegiatan utama APEC adalah KTT ke-21 APEC sukses materi dan penyelenggaraan dari segi materi atau substansi pembicaraan harus menghasilkan sesuatu utuk membantu pemulihan ekonomi global.
Pada 2013 ini tema APEC yang di usung Indonesia adalah “Resilient Asia Pacific, Engine of Global Growth". Tema tersebut guna menjawab tantangan situasi dunia yang tengah berada dalam pengaruh krisis keuangan dan ekonomi keuangan dan ekonomi dunia. Selain itu, tema tersebut juga untuk mendukung kepentingan indonesia dengan membahas beberapa hal penting, yaitu: Attaining the Bogor Goals (mewujudkan Bogor Goals), Sustainable Growth with Equity (mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan merata), dan Promoting Connectivity (memperkuat konektivitas).
Bogor Goals sendiri merupakan goal yang dihasilkan pada APEC 1994 dimana kala itu Indonesia menjadi tuan rumahnya. "Bogor Goals" inilah yang menjadi dasar perdagangan bebas dan investasi di kawasan Asia-Pasifik sebelum tahun 2010 untuk anggota Ekonomi Maju dan sebelum tahun 2020 untuk anggota Ekonomi Berkembang. Demi mencapai Bogor Goals, APEC melandaskan kerja sama yang dibangun pada tiga pilar, yaitu: liberalisasi perdagangan dan investasi, fasilitasi bisnis, dan kerja sama ekonomi dan teknik (ECOTECH).
Tahun lalu KTT APEC dilangsungkan di Wladiwostok, Rusia, dan tahun depan akan dilangsungkan di Tiongkok. “Kita semua memiliki tekad untuk membuat pertemuan APEC di Indonesia sama baik atau bahkan lebih baik dibandingkan dengan negara sahabat-sahabat,” ujar SBY.Presiden terkesan dengan penyelenggaraan KTT APEC di Wladiwostok, tapi anggaran mereka sangat besar. Indonesia tak mungkin seperti itu.
“Tetapi kita bisa menampilkan penyelenggaraan APEC yang baik, berkesan, dan memberikan kenangan yang indah bagi para pemimpin APEC,” Presiden SBY menjelaskan. Acuannya adalah sukses penyelenggaraan KTT ASEAN dan Asia Timur dua tahun lalu.
Untuk sukses penyelenggaran, SBY menekankan agar Bali dapat dikenal sebagai salah satu host terbaik didunia. “Saya yakin kita bisa,” SBY menegaskan.
Rakor juga membahas program bagi para pendamping atau isteri pemimpin APEC. Oleh karena itu, hadir pula Ibu Negara Hj Ani Yudhoyono dan pengurus Solidaritas Isteri Kabinet Indonsia Bersatu (SIKIB) II.
Usai rakor, Presiden SBY akan meninjau salah satu pantai di Nusa Dua yang akan dijadikan tempat retreatpara pemimpin negara-negara kerja sama ekonomi Asia-Pasifik.
Bali telah siap sepenuhnya untuk menyelenggarakan KTT APEC XXI. Panitia penyelenggaraan pun siap memenuhi keinginan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar acara internasional itu bisa lebih baik dari KTT APEC sebelumnya di Vladivostok, Rusia.
Sebagai pemimpin dan tuan rumah APEC 2013, Indonesia akan menjadikan kesempatan ini sebagai langkah untuk memajukan peran aktif Indonesia dalam memajukan ekonomi regional, mendorong investasi infrastruktur, membantu dan memastikan bahwa perdagangan internasional tetap terbuka bagi ekspor Indonesia, memperkuat kesiapsiagaan bencana, memperkuat peran UKM dan wanita dalam kegiatan ekonomi, serta mengutamakan isu kelautan di APEC. Tidak hanya itu saja, kesempatan ini juga digunakan Indonesia sebagai media ampuh untuk mempromosikan potensi pariwisata, kebudayaan daerah dan nasional.
Sebelum menuju Konferensi Tingkat Tinggi 2013 mendatang rencananya akan ada 44 pertemuan dari 26 sub-fora dan komite APEC diantara pertemuan tersebut. Indonesia juga akan menjadi tuang rumah untuk kegiatan pertemuan-pertemuan Anti-Corruption and Transparency Working Group (ACTWG), Policy Partnership on Food Security (PPFS), dan Counter-Terrorism Task Force (CTTF) yang akan berlansung selama tahun 2013 ini. Untuk mengawali tombak kepemimpinan Indonesia pada 25 Januari hingga 7 Februari 2013 lalu, Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan First Senior Officials Meeting (SOM 1).
Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) merupakan forum kerja sama ekonomi Lingkar Pasifik yang didirikan di Canberra, Australia pada 1989. APEC saat ini beranggotakan 21 Ekonomi, yaitu: Australia, Brunei Darussalam, Kanada, ChiIi, China, Hong Kong-China, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Filipina, Papua New Guinea, Rusia, Singapura, Thailand, China Taipei, Amerika Serikat, dan Vietnam.
Selain itu, agar pelayanan terhadap para delegasi lebih baik, para duta besar RI yang bertugas di negara-negara anggota APEC diminta untuk mendampingi rombongan para kepala negara selama berada di Bali. “Ini baru pertama kali dan merupakan terobosan dari Presiden SBY agar KTT APEC berjalan dengan baik. Ini kepercayaan luar biasa dari Bapak Presiden terhadap para Dubes kita. Kepercayaan ini jangan disia-siakan,” ujarnya.Dalam rapat koordinasi kemarin, masing-masing kementerian dan lembaga, yang bertanggung jawab terhadap kelancaran berbagai acara selama KTT APEC berlangsung, memaparkan perkembangan persiapan mereka. Sebagian besar kementerian dan lembaga menyatakan siap dengan tugas masing-masing.
Menparenkraf Mari E Pangestu, misalnya, memaparkan persiapan acara yang akan diikuti para ibu negara. Selama berada di Bali, para ibu negara akan disuguhi berbagai penampilan kesenian tradisional dan mengunjungi Taman Safari Bali.
Kementerian Komunikasi dan Informatika juga menyatakan kesiapan mereka, terutama terkait masalah media center. Kepala Informasi dan Humas Kemkominfo Gatot S Dewa Broto mengatakan, saat ini sudah terdaftar 2.565 wartawan yang akan meliput kegiatan KTT APEC.
“Semua kebutuhan media center bagi para wartawan sudah kami siapkan. Selain kemudahan akses internet, di media center nanti juga disiapkan makanan, minuman, dan hiburan bagi para wartawan,” ujarnya.
Selesai rapat koordinasi, Chairul Tanjung bersama rombongan panitia meninjau beberapa lokasi penyelenggaraan, antara lain media center yang berada di Bali Nusa Dua Convention Center dan tempat retret para kepala negara di Hotel Sofitel. Rombongan juga meninjau jalan tol menuju bandara yang baru di bangun.
Menurut informasi, Presiden SBY akan meresmikan jalan tol tersebut pada 23 September nanti. Pada Sabtu (14/9), seusai mengikuti acara Sail Komodo 2013, Presiden juga langsung ke Bali untuk memimpin langsung rapat persiapan pelaksanaan KTT APEC. Presiden SBY dijadwalkan kembali berada di Bali pada 5 Oktober, setelah mengikuti upacara HUT TNI, untuk memulai berbagai rangkaian kegiatan KTT.
http://www.demokrat.or.id/2013/09/presiden-menegaskan-ktt-apec-bali-harus-menghasilkan-sesuatu/
http://www.suarapembaruan.com/home/bali-siap-menggelar-ktt-apec/41773
Tidak ada komentar:
Posting Komentar