Halaman

Senin, 29 Desember 2014

JASA AUDIT ASSURANCE DAN NON ASSURANCE (Tugas 3)

Nama : Mukhlasin
Npm   : 25211028
Kelas  :4EB10

JASA AUDIT ASSURANCE DAN NON ASSURANCE
Jasa assurance adalah jasa professional independen yang meningkatkan kualitas informasi bagi para pengambil keputusan. Jasa semacam ini dianggap penting karena si penyedia jasa assurance itu independen dan dianggap tidak bias berkenaan dengan informasi yang diperiksa. Individu-individu yang beranggung jawab membuat keputusan bisnis memerlukan jasa assurance untuk membantu meningkatkan keandalan dan relevansi informasi yang digunakan sebagai dasar keputusannya.
Jasa Atestasi
Jasa atestasi dibagi menjadi lima:
1.            Audit atas laporan keuangan historis
Dalam suatu audit atas laporan keuangan historis, manajemen menegaskan bahwa laporan itu telah dinyatakan secara wajar sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP). Audit atas laporan keuangan ini adalah suatu bentuk jasa atestasi di mana auditor mengeluarkan laporan tertulis yang menyatakan pendapat tentang apakah laporan keuangan tersebut telah dinyatakan secara wajar sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum. Audit ini merupakan jasa assurance yang paling umum diberikan oleh KAP.
2.            Atestasi menenai pengendalian internal atas laporan keuangan
Di Amerika Serikat, untuk sebuah atestasi mengenai pengendalian internal atas pelaporan keuangan, manajemen menegaskan bahwa pengendalian internal telah dikembangkan dan diimplementasikan mengikuti kriteria yang sudah mapan.
Pasal 404 dalam Sarbanes-Oxley Act mewajibkan perusahaan-perusahaan terbuka melaporkan penilaian manajemen atas efektivitas pengendalian internal. Undang-undang ini juga mengharuskan auditor memberikan atestasi mengenai efektivitas pengendalian internal atas pelaporan keuangan. Evaluasi ini, yang dipadukan dengan audit atas laporan keuangan, mempertebal keyakinan pemakai tentang pelaporan keuangan di masa depan, karena pengendalian internal yang efektif mengurangi kemungkinan salah saji dalam laporan keuangan mendatang.
3.            Review laporan keuangan historis
Untuk review atas laporan keuangan historis, manajemen menegaskan bahwa laporan tersebut telah dinyatakan secara wajar sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum, sama seperti audit. Akuntan publik hanya memberikan tingkat kepastian yang moderat atau sedang terhadap review atas laporan keuangan jika dibandingkan dengan tingkat kepastian yang tinggi untuk audit, sehingga lebih sedikit bukti yang diperlukan.
4.            Jasa atestasi mengenai teknologi informasi
Untuk atestasi mengenai teknologi informasi, manajemen mengeluarkan berbagai asersi tentang reliabilitas dan keamanan informasi elektronik. Pertumbuhan teknologi Internet dan perdagangan elektronik (e-commerce) telah menciptakan permintaan akan jenis-jenis assurance ini. Banyak fungsi bisnis, seperti pemesanan dan pembayaran, sekarang dilakukan melalui Internet atau secara langsung antarkomputer dengan menggunakanelectronic data interchange (EDI). Oleh karena transaksi dan informasi dipakai bersama secara onlinedan real-time, para pelaku bisnis meminta kepastian yang lebih tinggi lagi mengenai informasi, transaksi, dan sistem pengamanan yang melindunginya. WebTrust dan SysTrust adalah jasa-jasa atestasi yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan akan assurance ini.
5.            Jasa atestasi lain yang dapat diterapkan pada berbagai permasalahan
Akuntan publik memberikan banyak jasa atestasi lainnya, yang kebanyakan merupakan perluasan alami dari audit atas laporan keuangan historis, karena pemakai menginginkan kepastian yang independen menyangkut jenis-jenis informasi lainnya. Dalam setiap kasus, organisasi yang diaudit harus menyediakan sebuah asersi sebelum akuntan dapat memberikan atestasi. Sebagai contoh, apabila bank meminjamkan uang kepada suatu perusahaan, maka perjanjian pinjaman itu mungkin mengharuskan perusahaan menugaskan seorang akuntan untuk memberikan kepastian tentang ketaatan perusahaan pada ketentuan keuangan menyangkut pinjaman itu.


Prinsip-prinsip jasa webtrust dan systrust
Prinsip-prisnsip trust
Uraian kepastian/ assurance
Privasi online
Memberikan jaminan bahwa system melindungi privasi informasi pribadi yang diberikan oleh perorangan. Contoh: nomor jaminan sosial
Keamanan
Memberikan jaminan bahwa akses ke system dan data dibatasi hanya untuk orang yang berwenang
Integritas pemrosesan
Memberikan jaminan bahwa transaksi diproses secara lengkap dan akurat
Ketersediaan
Memberikan jaminan bahwa system dan data akan tersedia bagi pemkai saat mereka membutuhkannya
Kerahasiaan
Memberikan jaminan bahwa informasi yang dianggap rahasia akan dilindungi
Otoritas sertifikasi (hanya webtrust)
Memberikan jaminan atas kecukupan dan efektivitas pengendalian yang digunakan otoritas dengan tanggung jawab memeriksa transaksi elektronik

Jasa Assurance Lainnya
Contoh-Contoh Jasa Assurance Lainnya
Jasa Assurance Lainnya
Aktivitas Jasa
Pengendalian atas risiko yang berhubungan dengan investasi, mencakup kebijakan yang menyangkut dengan derivative
Menilai proses dalam praktek investasi perusahaan untuk mengidentifikasi dan menentukan efektivitas proses tersebut
Mystery shopping
Melakukan pembelian secara anonim untuk menilai upaya tenaga penjualan yang berhadapan dengan pelanggan dan prosedur yang mereka ikuti
Penilaian risiko pengumpulan, pendistribusian, dan penyimpanan informasi digital
Menilai risiko keamanan dan pengendalian yang berkaitan dengan data elektronik, mencakup memadainya penyimpanan pendukung dan diluar lokasi
Penilaian risiko kecurangan dan tindakan illegal
Membuat profil risiko kecurangan dan menilai kecukupan system dan kebijakan perusahaan dalam mencegah serta mendeteksi kecurangan dan tindakan illegal
Kepatuhan pada kebijakan dan prosedur perdagangan
Menelaah transaksi antara rekanan dagang untuk meyakinkan bahwa transaksi tersebut sesuai dengan perjanjian, mengidentifikasi risiko dalam perjanjian
Kebutuhan pada perjanjian royalti hiburan
Menilai apakah royati yang dibayarkan kepada seniman, pengarang, dan lainnya sesuai dengan perjanjian royalti
Sertifikasi ISO 9000
Membuat sertifikasi yang menyatakan bahwa perusahaan telah memenuhi standar pengendalian muti ISO 9000, yang membantu produk perusahaan bermutu tinggi
Audit lingkungan
Menilai apakah kebijakan dan praktik perusahaan memastikan bahwa perusahaan tersebut memenuhi standard dan hukum lingkungan

JENIS-JENIS AUDIT
Contoh-Contoh Tiga Jenis Audit
Jenis Audit
Contoh
Informasi
Kriteria yang Ditetapkan
Bukti-Bukti yang Tersedia
Audit operasional
Mengevaluasi apakan pemrosesan gaji yang terkomputerisasi untuk anak perusahaan telah beroperasi secara efektif dan efisien
Jumlah catatan gaji yang diproses dalam satu bulan, biaya departemen, dan jumlah kesalahan yang terjadi
Standar perusahaan untuk efisiensi dan efektivitas untuk departemen penggajian
Lapiran kesalahan, catatan gaji, dan biaya pemrosesan gaji
Audit ketaatan
Menentukan apakah persyaratan bank untuk perpanjangan pinjaman telah terpenuhi
Cacatan perusahaan
Ketentuan perjanjian pinjaman
Laporan keuangan dan perhitungan oleh auditor
Audit laporan keuangan
Audit tahunan atas laporan keuangan
Laporan keuangan
Prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum
Dokumen, catatan, dan sumber bukti dari luar

JENIS-JENIS AUDITOR
Ada beberapa jenis auditor yang dewasa ini berpraktik. Jenis yang paling umum adalah kantor akuntan public , auditor badan akuntabilitas pemerintah, agen-agen penerimaan Negara (internal revenue), dan auditor internal.
Auditor Badan Akuntabilitas Pemerintah
Adalah auditor yang bekerja untuk Government Accountability Office (GAO) A.S. sebuah badan nonpartisan dalam cabang legislative pemerintah federal. Dengan diketuai oleh Comptroller General, GAO hanya melapor dan bertanggung jawab kepada kongres.
Agen Penerimaan Negara
IRS, di bawah arahan Commissioner of Internal Revenue, bertanggung jawab untuk memberlakukan peraturan pajak federal sebagaimana yang dfidefinisikan oleh kongres dan diinterpretasikan oleh pengadilan. Salah satu tanggung jawab utama IRS adalah mengaudit SPT pajak wajib pajak untuk menentukan apabila SPT itu sudah mematuhi peraturan pajak yang berlaku. Audit ini murni bersifat audit ketaatan. Auditor yang melakukan pemeriksaan ini disebut Internal Revenue Agent (agen penerimaan Negara)
Auditor Internal
Auditor internan dipekerjaan oleh perusahaan untuk melakukan audit untuk manajemen, sama seperti GAO mengaudit untuk kongres.
Akuntan Publik Bersertifikat (CPA)
Pemakaian gelar Certified Public Accuntant (CAP) diatur oleh hukum Negara bagian melalui departemem pemberi lisensi disetiap Negara bagian. Untuk menjadi seorang CPA , tiga persyaratan harus dipenuhi.
Tiga Persyaratan untuk Menjadi CPA
Persyaratan Pendidikan
Persyaratan Ujian CPA yang Seragam
Persyaratan Pengalaman
Biasanya seorang sarjana (S1) jurusan akuntansi dengan jumlah nilai kredit akuntansi minimum. Sebagian besar Negara bagian sekarang mensyaratkan 150 jam kredit semester (225 kredit kuartalan) untuk mengikuti ujian CPA beberapa Negara bagian mensyaratkan 150 jam sebelum mengikuti ujian CPA, sementara Negara bagian lain mengharuskan kredit yang lebih sedikit sebelum mengikuti ujian CPA tetapi mensyaratkan 150 kredit sebelum menerima sertifikat CPA
Ujian berdasarkan computer telah diberikan pada bagian pusat pengujian.
Bagian-bagian yang diujikan adalah sebagai berikut:
Ø  Auditing dan atestasi-4,5 jam
Ø  Akuntansi dan pelaporan keuangan-4 jam
Ø  Peraturan-3 jam
Ø  Lingkungan dan konsep bisnis-2,5 jam
Seluruh bagian kecuali Lingkungan dan Konsep Bisnis menuat dua simulasi yang mewakili 20% dari isi bagian tersebut. Simulasi adalah studi kasus yang menguji keterampilan akuntansi dan auditing si calon dengan menggunakan situasi dunia nyata yang berkaitan dengan tugas itu. Beberapa Negara bagian juga mensyaratkan ujian etika yang tersendiri.
Bervariasi mulai dari yang tanpa pengalaman sampai yang berpengalaman 2 tahun dalam auditing. Beberapa Negara bagian mengharuskan memiliki pngalaman bekerja di lembaga pemerintah atau auditing internal

Jasa Non Assurance
Jasa Non Assurance adalah jasa yang dihasilkan oleh akuntan publik yang di dalamnya tidak memberikan suatu pendapat, keyakinan negatif, ringkasan temuan, atau bentuk lain keyakinan. Jenis jasa non assurance yang dihasilkan olah akuntan publik adalah jasa kompilasi, jasa perpajakan, jasa konsultasi.
Dalam jasa kompilasi, akuntan publik melaksanakan berbagai jasa akuntansi kliennya, seperti pencatatan transaksi akuntansi sampai dengan penyusunan laporan keungan. Jasa perpajakan meliputi bantuan yang diberikan oleh akuntan publik kepada kliennya dalam pengisian Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) pajak penghasilan, perencanaan pajak, dan bertidak mewakili kliennya dalam menghadapi masalah perpajakan. Jasa konsultasi diatur dalam Standar Jasa Konsultasi. Jasa konsultasi dapat meliputi jasa-jasa berikut ini:
1.       Konsultation (consultations)
2.      Jasa pemberian saran profesional (advisory service)
3.      Jasa Implementasi
4.      Jasa Transaksi
5.      Jasa penyediaan staf dan jasa pendukung lainya
6.      Jasa produk

Sumber:
http://magisterakutansi.blogspot.com/2013/12/jasa-akuntan-publik.html
http://sofiyasmin27.blogspot.com/
http://azizah26091993.blogspot.com/2013/04/profesi-auditing-permintaan-jasa-audt.html 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar