Nama : Mukhlasin
Npm : 25211028
Kelas : 4EB10
Pengertian Etika Secara
Umum
Etika adalah suatu
ajaran yang berbicara tentang baik dan buruknya yang menjadi ukuran baik
buruknya atau dengan istilah lain ajaran tenatang kebaikan dan keburukan, yang
menyangkut peri kehidupan manusia dalam hubungannya dengan Tuhan, sesama
manusia, dan alam.
Adapun arti etika dari
segi istilah, telah dikemukakan para ahli dengan ungkapan yang berbeda-beda
sesuai dengan sudut pandangnya. Menurut para ulama’ etika adalah ilmu yang
menjelaskan arti baik dan buruk, menerangkan apa yang seharusnya dilakukan oleh
manusia, menyatakan tujuan yang harus dituju oleh manusia di dalam perbuatan
mereka dan menunjukkan jalan untuk melakukan apa yang seharusnya diperbuat.
Etika secara umum dapat
dibagi menjadi:
a) Etika Umum,
berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar bagaimana manusia bertindak secara
etis, bagaimana manusia mengambil keputusan etis, teori-teori etika dan
prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak
serta tolak ukur dalam menilai baik atau buruknya suatu tindakan. Etika umum
dapat di analogkan dengan ilmu pengetahuan, yang membahas mengenai pengertian
umum dan teori-teori.
b) Etika Khusus,
merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan yang
khusus. Penerapan ini bisa berwujud : Bagaimana saya mengambil keputusan dan
bertindak dalam bidang kehidupan dan kegiatan khusus yang saya lakukan, yang
didasari oleh cara, teori dan prinsip-prinsip moral dasar. Namun, penerapan itu
dapat juga berwujud : Bagaimana saya menilai perilaku saya dan orang lain dalam
bidang kegiatan dan kehidupan khusus yang dilatarbelakangi oleh kondisi yang
memungkinkan manusia bertindak etis. Cara bagaimana manusia mengambil suatu
keputusan atau tidanakn, dan teori serta prinsip moral dasar yang ada
dibaliknya.
Etika Khusus dibagi
lagi menjadi dua bagian:
1) Etika individual,
yaitu menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri.
2) Etika sosial, yaitu
berbicara mengenai kewajiban, sikap dan pola perilaku manusia sebagai anggota
umat manusia.
Sebagai cabang
pemikiran filsafat, etika bisa dibedakan manjadi dua: obyektivisme dan
subyektivisme.
1. Obyektivisme
Berpandangan bahwa
nilai kebaikan suatu tindakan bersifat obyektif, terletak pada substansi
tindakan itu sendiri. Faham ini melahirkan apa yang disebut faham rasionalisme
dalam etika. Suatu tindakan disebut baik, kata faham ini, bukan karena kita
senang melakukannya, atau karena sejalan dengan kehendak masyarakat, melainkan
semata keputusan rasionalisme universal yang mendesak kita untuk berbuat
begitu.
2. Subyektivisme
Berpandangan bahwa
suatu tindakan disebut baik manakala sejalan dengan kehendak atau pertimbangan
subyek tertentu. Subyek disini bisa saja berupa subyektifisme kolektif, yaitu
masyarakat, atau bisa saja subyek Tuhan.
Etika Memiliki Peranan
Atau Fungsi Diantaranya Yaitu:
1. Dengan etika
seseorang atau kelompok dapat menegemukakan penilaian tentang perilaku manusia
2. Menjadi alat kontrol
atau menjadi rambu-rambu bagi seseorang atau kelompok dalam melakukan suatu
tindakan atau aktivitasnya sebagai mahasiswa
3. Etika dapat
memberikan prospek untuk mengatasi kesulitan moral yang kita hadapi sekarang.
4. Etika dapat menjadi
prinsip yang mendasar bagi mahasiswa dalam menjalankan aktivitas
kemahasiswaanya.
5. Etika menjadi
penuntun agar dapat bersikap sopan, santun, dan dengan etika kita bisa di cap
sebagai orang baik di dalam masyarakat.
Sumber :
http://5niz.blogspot.com/2014/03/pengertian-akhlak-etika-dan-moral.html
http://ikeyko-bleky.mhs.narotama.ac.id/2012/10/01/etika-umum-dan-etika-khusus/